
Ribuan pertanyaan melintas silih berganti seperti cuplikan cerita pendek, mengingat hari demi hari yang sudah lewat, bulan, tahun….
Ternyata cukup panjang cerita yang sudah kulalui bersama Karang…
Aku menamainya Karang karena hatinya yang sekeras batu karang…
Karena selalu timbul banyak pertanyaan tentang kekerasan hati itu, apakah terkadang dia tak punya hati…
Setahuku Karang adalah seseorang yang lembut hati…, terutama saat dia sedang ingin untuk berlembut hati…
Dia juga penyabar, terutama saat dia sedang ingin bersabar hati….
Tapi Karang adalah karang, yang keberadaannya seakan menyiratkan “Inilah aku, aku dan keleluasaanku yang tak terusik”(^o❤‿❤)^o
Dicintai Karang adalah hal yang paling menakjubkan…
Karena disaat udara cinta sedang berhembus kencang ke arahnya….dia seakan menjadi sosok Coral yang manis…yang mudah untuk dibuat indah dalam segala situasi…senyumnya, ucapan demi ucapannya, tatapannya, perhatiannya….semua berwarna…semua indah…dan semua menyiratkan kehidupan yang penuh semangat walaupun disaat yang sangat sulit dan menjemukan.
Itulah Karang-ku….
Sosok unik yang terkadang aku merasa sudah sangat mengenal dia, tapi terkadang sama sekali tidak.
Dia adalah pribadi yang keasliannya tak terusik, oleh siapapun, bahkan aku yang katanya adalah orang yang tau segala hal tentang dia, dan hidupnya yang paling pribadi sekalipun.
(Terima kasih, Karang…untuk kepercayaanmu kepadaku…)
Dilupakan Karang juga adalah hal yang sangat menakjubkan….
Disaat aku melangkah dan tak menoleh kearahnya, maka sekejab mata dia hilang dari pandanganku selanjutnya…
Entah apa yang dia lakukan, dia selalu senang menghilang tanpa kabar dan meninggalkan ribuan pertanyaan yang tak terjawab….
Itulah Karang-ku…
Sosok cerdas dalam segala hal…termasuk dalam meniggalkan kenangan dan pertanyaan yang tak terjawab….
Seperti batu karang, saat ombak berlomba-lomba menerpanya, dia seperti hilang tak sanggup melawan dasyatnya gelombang….lalu setelah semuanya reda, dia muncul dengan penampilan baru yang…..sepertinya kemarin hanya sebuah pergantian episode yang sudah menjemukan, seraya berkaya “Mari kita buka lembaran baru…”
Tapi setiap kali semua itu terjadi, selalu aku ingatkan padanya tentang satu hal padanya…
“Bahwa sekeras-kerasnya hati dan jiwa, terkadang tetap membutuhkan jiwa lain yang menyejukkan hatimu…..
dan apabila kata “bersatu” hanyalah sebuah mimpi panjang tentang kehidupan, maka ijinkan aku untuk memiliki kesempatan mengukir kenangan yang semuanya indah bersamamu di sisa waktu yang Dia beri.
Berilah kesempatan untuk membuatmu mengerti, bahwa suatu saat – disaat kehidupan terasa begitu berat, di suatu tempat yang sangat jauh dari tempatmu berdiri, ada sebuah hati yang menyayangimu selamanya….
Berilah kesempatan untuk membuatmu mengerti bahwa disaat apapun ada seseorang yang akan membuatmu tak akan merasa sendiri, dengan atau tanpa kehadirannya”
Selamat malam Karangku….
Doaku tidak pernah putus untuk kebahagiaanmu…
Tangisku masih akan selalu ada untuk kesedihanmu…
Dan senyumku akan selalu menyertai hari-hari bahagiamu…
Dengan atau tanpa aku disisimu.(^o❤‿❤)^o
Tidak ada komentar:
Posting Komentar