Ilusi

Ilusi
Irma Subagio

Minggu, 06 Juni 2010

i❤ u_____** 6/6/2010 AKU & DIA





osiRasa itu datang,berawal
ketika kita pertama kali
Bertemu

Akhirnya aku menemukan
apa yang di namakan
dengan "Cinta"

Mungkin
selama ini
aku hanya mendengar kata cinta
aku hanya melihat dalam pandanganku belaka
tanpa merasakan kedalamannya

Kedalaman yang penuh
dengan suka cita
yang tak terbatas
bahkan sampai ke dasar laut yang terdalam

Akhirnya aku menemukan
cinta yang menjadi dasar kebahagiaan
Namun
Bisa menjadi dasar ke putusasaan
dan kekecewaan yang berlarut-larut
Tergantung
di sisi mana kita melihat dan menjalaninya

Ku berharap
cinta menjadi dasar kebahagiaanku
menjadi motivasi dalam hidupku
Kerna ku yakin
dengan cinta
aku berada di dunia ini
Amin.....

Cinta .. yang kau temukan adalah indah Yang kau rasakan adalah teduh Yang kau sandingkan adalah megah Cinta .. Selalu mampu menguatkan kelemahan Mampu mengangkat kejenuhan .. hingga keputusasaan Mampu berkata ya, walau langkah langkah tertusuk panasnya bebatuan Cinta pula .. Sanggup membutakan mu Mampu melemahkan diri yang kian terpuruk Ketika jari jemari tak lagi bertaut Ketika .. kehilangan mengakhiri segalanya Cinta bertuah .. Bila kau sanggup melewatinya dengan keindahan Kau pun harus mampu melewatinya dengan kepahitan Karena cinta .. mengajarimu kedewasaan .. Mengajarimu kelembutan Mengajarimu kebersamaan Jadilah cinta yang dewasa Yang mampu membuatmu bujak Bukan sesaat ..
❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤

*_^....LELAHH T_T

osioleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 16 Mei 2010 jam 11:31
Aku lelah trus begini
Selalu kau sakiti
Ku tak bisa memaafkanmu lagi
Kini aku ingin sendiri
Tanpa kamu lagi
Sampai nanti aku takkan kembali

Ku hentikan segala janji
Ku hancurkan semua mimpi
Ku musnahkan semua kenangan kulenyapkan kebahagian
Lepaskanlah diriku
Maafkan aku jika ingin sendiri
Menikmati sepi
Tak usah kau berharap ku kembali

Kini aku ingin sendiri
Aku tak peduli
Sampai nanti aku takkan kembali

_____________________**

osiHILANG

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 17 April 2010 jam 20:14
Kesedihan itu ....
Bermuara pada suatu tangisan
Bermuara pada setiap kelelahan
Bermuara pada waktu yang tak pernah berhenti
Dan kesedihan itu ...
Adalah muara sebuah harapan
Adalah muara sebuah kesakitan
Adalah muara setiap keterlukaan
Sehingga kesedihan itu ...
Bukan hanya airmata yang mengalir
Bukan hanya luapan amarah
Bukan merupakan emosi sesaat
Karena kesedihan itu ...
Adalah awal sebuah lembaran baru
Adalah awal sebuah harapan baru

osiPeNYeSALAN

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 17 April 2010 jam 19:46
Langkah yang kulalui
Kulalui beiringan kisah hidup
Hidup yang makin terasa hampa
Hampa oleh fananya dunia
Kutanyakan pada diri berulang kali
Tiap kali aku selalu berpikir
Pikiran-pikiran yang menguasai diri
Seolah diri tak lagi bisa bersuara
Titik jenuh di sana sebuah penantian
Penantian lama tak kunjung pulang
Pulang kembali ke titik awal
Awal sebuah hidup baru tuk di jalani
Fananya perjalanan hidup ini
Membakar semua nurani hidup ini
Saat jiwa raga terlepas dari nurani
Diri larut dalam malangnya kehidupan fana
Kini kutitipkan sebuah doa
Doa yang kupanjatkan saat bimbang
Saat diri jenuh tak lagi kuasa menahan
Penyesalan singgah jua di lubuk hati
Lihat lah air mata yang menetes
Sejuk membasahi nurani
Saat penyesalan menyirami kalbu
Di situ ada ketenangan yang nyata
Langkah yang kini kulalui
Tak lagi bimbang terasa hati
Hati terasa lega
Tersiram oleh air penyesalan

____________**

osiKEJUJURAN YANG MENGHILANG

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 17 Juli 2010 jam 19:41
Kejujuran kadang terasa pahit saat kebenaran terbukti
Banyak peristiwa dan masalah yang terjadi
Namun kejujuran tetap di cari dan di nanti
Karna kejujuran nafas murni dalam kehidupan
Saat sebuah problema menghadang semua mencari kebenaran
Saat kebenaran di nanti kejujuran yang mampu buktikan
Lelah dahaga menutup mata hati saat nurani membisu
Saat itu kejujuran dipertanyakan dimanakah dia ?
Percaya selalu terlontar dari mulut
Semua tampak mudah tak terbeban
Namun saat semua menuntut bukti
Kepalsuan yang terlihat nyata
Jiwa kadang bertanya-tanya
Mengharap sebuah ketenangan
Saat kejujuran dan kepercayaan
Menjadi sahabat sejati dalam hidup
Tiada keindahan selain itu
Tiada kedamaian yang bisa diraih
Pabila kejujuran dan kepercayaan ternoda
S’mua hanya tinggal keping-keping kehancuran

osiARTI SEBUAH KETULUSAN

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 13 juli 2010 jam 12:18
Bisakah kita mencintai seseorang dengan tulus, tanpa ada keinginan untuk memiliki, tanpa ada keinginan untuk membahagiakan diri sendiri, hanya ada satu keinginan, mencintainya dengan sederhana tanpa mengharapkan apapun. Saya tidak tahu apa cinta seperti itu ada atau hanya dongeng manis belaka. Saya sendiri nyaris tidak percaya pada cinta, yang pengertiannya menurut saya sendiri. Mungkin terlalu naif, manusia hanyalah manusia, bukan malaikat yang tidak punya nafsu. Tidak punya nafsu untuk membahagiakan diri sendiri.

Egoisme adalah kewajaran, karena itu adalah kodrat hina manusia. Tak ada manusia yang tak egois. Namun bisakah cinta mengalahkan keegoisan tersebut? Hati manusia hanya ada satu, dimana di dalamnya terdapat banyak rasa, cinta dan keegoisan bercampur aduk menjadi satu. Mana yang lebih dominan?

Saya rasa tidak ada cinta seperti yang saya gambarkan di atas. Hal ini dibuktikan dengan adanya rasa cemburu dan patah hati. Cemburu melihat orang yang kita cintai jalan berdua dengan orang lain walaupun kita sadar bahwa orang yang cinta itu, mungkin bahagia jalan bersamanya. Patah hati ketika cinta bertepuk sebelah tangan padahal kita tahu bahwa mungkin dia bisa lebih bahagia bila tak bersama kita.

Walaupun manusia tak terlahir untuk sempurna, setidaknya cobalah untuk mendekati kesempurnaan itu, walaupun sebenarnya kita tak akan pernah dekat. Walaupun manusia terlahir hina dengan keegoisannya, cobalah untuk belajar tulus terhadap cinta, walaupun kita tahu, ketulusan itu tetap bercampur dengan keegoisan.

osiEvery Morning is U Tunx

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 09 -- 2010 jam 20:08


Kala mata terbuka
Setelah panjangnya malam menyelimuti ku
Entah mengapa ku selalu mengingat mu
Suatu keadaan yang sesungguhnya menyiksa ku
Kau tau….
Bukan hanya kau yang harus ku pikirkan
Bukan hanya kau dan kau lagi
Sudah lah….
Tapi mengapa di saat aku menjalani
Suatu pekerjaan yang sulit bagi ku
Aku sungguh tidak bisa memilih
Kau atau pekerjaan itu
Karena bagiku
Kau sama pentingnya
Aku marah dan kesal ada diriku
Mengapa harus kau yang kupikirkan
Teringat di setiap saat ku
Pada hal aku tahu dan sangat tahu
Kalau kau tidak akan pernah ada disampingku
Apalagi harapan itu
Sedetik mencinta mu?
Kau tahu…itu hanya ilusi, khayalan dan tidak akan pernah terwujud
Dan kau tahu sampai kapan
Entahlah…
Yang pasti diri ku akan selalu mengenang mu
Menyinpan kenangan dan bayangan mu
Di lubuk hati terdalam ku
Asal kau tahu wahai ‘pagi’ ku
Bahwa aku sangat mencintai mu…
………………………………………………………………………………………..

Sebentuk puisi pesimis sang pujangga…
Yang tidak akan pernah terbalas oleh dia…
YAng dekat di hati…

osiBINTANG BUKAN UNTUKKU

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 20 Agustus 2010 jam 14:52
pernah ku tatap langit

dalam pekatnya malam

terlihat hamparan bintang bertaburan

memenuhi lagi di gelapnya malam

terlihat indah dan bercahaya

terang menerangi dunia yang pekat

namun sayang, semua tak terasa indah untuk ku

kAarena bintang tak dapat

membuat cintaku kembali

karena bintang tak dapat

menyinari gelapnya hatiku

karena bintang tak dapat

menemani sepinya hatiku

bintang hanya untuk mereka yang bahagia

bintang hanya untuk mereka yang slalu ceria

bintang bukanlah untuk diri yang slalu sedih

dan penuh dengan kesendirian seperti diri ini

Untitled

Aku mulai terbiasa ketika terabaikan,
menikmati setiap kesepian dan keterasingan yang mulai akrab akhir-akhir ini.
Mulai membenci setiap waktu yang menyatukan.

Kupilih menyepi karena berdua melelahkan,
kau teramat ‘benar’
Aku,..? tlah habis waktuku,
meski sekedar menarik ujung bibirku untuk sebuah senyuman.

bicaralah apa saja,mungkin laguku yang tak kunjung berirama.
kelabunya syairku…
tak mungkin ku rangkai pelangi,
jika waktu slalu menghadirkan badai.

aku mulai bisu,…
tak teraba,dan tak merasa.
menjadi asing di duniaku sendiri,
mereka bicara tentang potret bahagia,
tentang kemashyuran ku dan dia,
disudut ini,tak ada siapapun !
hanya aku,…dengan sepi yang mulai membunuhku.

ketika angin tak lagi menyejukan,…pilu !.osi

osi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar