Ilusi

Ilusi
Irma Subagio

Jumat, 12 Desember 2008


Dari sebuah kutipan tanpa nama ….

Dari perenungan di sela-sela kebimbangan …

Dari kerinduan, yang tak tergantikan!

Disaat Aku masih berpikir untuk menunggumu,

dari antara sela-sela bingkai pualam jendela rumahku,

dari balik kebimbangan yang menghantuiku.

Sungguh, memori indah itu takkan hilang …

selamanya, selama ku masih bisa mengingatmu …


Tuhan memberikan kita memori, sehingga kita bisa mengingat indahnya bunga Mawar di musim semi yang hangat pada bulan Desember yang membekukan …


RElaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa Akuuuuuuuuuuuuuuu

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 26 April 2010 jam 12:30
Menyesali kau pergi
Ternyata tak berarti
Tak mudah aku memahamimu
Jalan pikiranmu dan hatimu

Kini aku sadari
Semakin ku mengerti
Seperti apa


Kau punya cinta
Biarlah berakhir
Ku pun tlah rela


Kau sakiti hati ini
Dan kau minta ku kembali lagi
Jangan bermimpi

Biar ku bawa lukaku sampai mati
Jangan kau sesali
Ku tetap 'kan pergi

Tak perlu ku tangisi
Kini aku mengerti
Seperti apa





Biar ku bawa lukaku sampai mati
Jangan kau sesali
Ku tak 'kan kembali
Ku tetap 'kan pergi

_______________________________________

SadaB

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 24 April 2010 jam 16:37
Kuredam hasrat gilaku, sekuat ku memendam keinginanku tuk bersamanya.
Diary...aku mencintainya,tapi aku tak bisa memilikinya. Karena fakta berkata bahwa kita berbeda..biarlah apa yg kurasakan trhdpnya menjadi sebuah elegi cerita esok dan nanti. Aku tau kisah kita tak begitu sempurnah, tp selayak aku mencintainya selayak... itu pula aku mengenang kisah itu. Karena perbedaan kita bukanlah satu alasan bagiku tuk membencinya. Cukup dihati aku mencintainya...
Cukup dimimpi aku memilikinya...

**** kUterIma Suratan TakDir

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 13 April 2010 jam 12:50
Tersedarku dari mimpi indah
di alam impian cinta teringat sumpah janjiku
kepadamu cintaku ini tiada duanya tetapi takdir telah
menentukan perpisahan di antara kau dan aku
inikah suratan takdir yang terpaksa ku terima?

Bersama janji setia kubawa pergi kenangan cinta kita
mengharapkan moga suatu hari nanti
masih ada sinar kebahagiaan untukku bina kembali
mahligai cinta yang telah musnah dengan harapan
cinta kita bisa mekar seperti dahulu

Setiap butiran pasir di pantai
kurasakan seperti serpihan-serpihan kaca
yang harus ku pijak untuk mendapatkan cintamu kembali
Ku gagahi langkah kakiku demi cinta tulus untukmu
Agar kau tahu cintamu adalah nadi yang hidup dalam jasad ku..

^_* UNTuK sENJA tErAJhIR

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 13 April 2010 jam 12:40
Berderai airmataku saat kau ucapkan kalimah lafaz terakhir
Langit kelihatan redup seakan mengerti akan perasaan gelisah ini
Seperti mimpi-mimpi semalam yang tidak pernah akan lupus dari ingatan
Sementara senja bertukar wajah menjadi terang


Namun mata hati ini masih terlelap mengharapkan siang tidak pernah ada
Seharusnya aku sedari hakikat bahawa cinta kita tidak akan pernah bersatu
Moga saja kau akan bertemu dengan insan yang selayaknya untuk
mendampingi dirimu kerna ku tahu cintamu bukan untukku


Gugur sudah bunga-bunga cinta yang kita semai selama ini
Bagaikan dedaun layu yang jatuh berguguran menyembah muka bumi yang fana
sementara menanti musim bunganya tiba di penghujung abad
Pergiku diiringi doa buatmu yang jauh di kepulauan borneo


Jauh di dasar hati kecil ku ini cintamu tetap mekar harum
Andai pertemuan dulu diabadikan sebagai penentu hari esok
Ingin rasanya ku mencari sinar abadi untuk kebahagiaan di syurgawi
Agar cinta ku masih bisa berlabuh di sudut hatimu


keputus asaan

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 01 April 2010 jam 23:11
Masih terasa dihati,
Perih yang kau tinggal dulu
Kau campakkan aku, yang masih berharap
Cinta itu kan’ terbalas

Pernahkah engkau rasakan,
Sesal setelah kau pergi…
Atau memang aku, tak pernah berarti
Terbuai hangat mimpiku…

Jujur ingin ku akui, kuacuhkan kenyataan
Sejak awal itu, akupun mengerti
Kau masih mencintainya…


Ini menjadikanku lebih tahu,
Cinta tetap bersandar ditempatnya
Walau besar hasrat tuk’ lupakan semua

Maafkan diriku kini,
Yang tak akan pernah bisa
Lupakan dirimu, namun ku mencoba
Perlahan memaafkanmu…


Dan kini kusadari tiada arti
T’rus meratapi semua yang takkan kembali
Namun biar kukenang dirimu dihatiku,
Selamanya…

Luka abadi.

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 04 Februari 2010 jam 6:24
Seharusnya aku sadar,seharusnya aku tau diri,tak seharusnya aku mencintaimu sedalam ini.Lakukan apa yg inin kau lakukan aku t akn mganggumu lagi.
Bersama kepergianku dari semuanya hati ini rapuh,jiwa ini mati.
Entah mahluk apa dirimu seperti batu.
T pnya hati t punya perasaan
cukup luka ini.Sampai disini apa artinya diri ini tanpa harga diri.
Semoga dirimu puas,
aku salah menilaimu.
Q kira drimu sayang,cnta kpdaku ingn menjagaku
ternyata janji itu hanya bisa kudEngar ditelingaku hanya bisa kusimpan dimemori..
Luka ini terpatri selamanya

ARANG TEMPURUNG :-(

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 11 Maret 2010 jam 4:41
Kenapa dang kita yg ngana dapilih sayang cuma lantaran nape sakit hati pa orang lain kong kiapa dang kita yang ngana bekeng begini so apa do kita pe salah sampe ngana bapindah hati ktor,
ktor abu dodika hitam,hitam ARANG TEMPURUNG Sampe hati ngana do sayang bekeng kita bgini pidi7 skali kita dan rasa cinta yang ngana da kaseh jangan do sayang ngana sesama kita deng orang laen yang dulu pernah ada bekeng ancor ngana pe mimpi.

ANDAI SAJA

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 21 Januari 2010 jam 11:14
Saat pertama di tinggal olehmu
Hati ini tak bisa terima
Lama-lama aku terbiasa
Hingga ku lupa denganmu

Waktu itu aku terluka
Tak bisa hidup dengan bahagia
Dengan terus berjalannya waktu
Punah sudah sakit dihatiku


Andai saja waktu itu aku buta
Mungkin detik ini ku masih
Masih sedih memikirkan
Dirimu yang tinggalkanku

Waktu itu sungguh ku terluka
Tak bisa hidup dengan bahagia
Aku kini sudah bisa melupakanmu


Hilang semua cinta rindu
Yang dulu hanya untuk dirimu
Selamat tinggal kisah lamaku
Pergilah jangan kembali

Dulu setiap mimpiku hanya kamu
Namun cinta berbicara berbeda
Dulu hati ini tak bisa terima



Andai saja waktu itu aku buta
Mungkin detik ini ku masih
Masih tak bisa
Tak bisa terima kehilanganmu
Kehilanganmu

HADIRMUA ADALAH LUKA BAGIKU SEPERTI TIADAMU ADALAH KEMATIAN BAGIKU

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 20 Januari 2010 jam 15:26
Entah mimpi apa aku semalem
Serasa tak percaya dia ada disini
Walau setiap kehadirannya adalah luka bagiku
Adalah siksa bagaiku

Karena selalu saja melemparku pada ketakberdayaan
Pada jurang paling dalam kemiskinan
Tak pantas kau yang miskin rindukan aku yang bagai putri
Tahu dirilah apa yang bisa diharapkan dari laki-laki gembel ka loe…

Setiap kehadirannya adlah luka bagiku
Walau setiap saat selalu saya aku nanti kehadiran ini….
Oh … Tuhan …. hingga aku tak bisa lagi bedakan mana tawa dan mana tangisku, karena semuanya adalah sediiiiihh

Hingga aku tak bisa bedakan lagi mana sehat dan mana luka, karena semuanya adalah perih
Hingga aku takbisa bedakan lagi mana harapan dan mana kenyataan, karena semuanya ketakberdayaan
Biarlah….. cukuplah pedihku penggantimu
Cukuplah lukaku penebus cintaku…

AKU

oleh Karang Jelita ⎛⎲⎵⎲⎞ pada 16 Januari 2010 jam 12:50
ampuni jika aku tak seperti inginmu….
karna inilah aku……
karna inilah hatiku…..
ampuni untuk cintaku….
yang tak seharusnya membelenggumu….
yang tak seharusnya menghinakanmu….
ampuni kalau begini caraku….
ampuni kalau begini rupaku..
ampuni kalau begini amarahku….
ampuni untuk segala yang terjadi pada kita…
ampuni unuk segala waktu yang ada pernah ada bagi kita…
ampuni untuk segala bentuk luka yang telah tercipta untuk kita…
kalau tahu begini….
aku tak akan bercinta…
kalau tahu begini aku…
aku takkan berikan hati…
kalau tahu begini…
aku takkan datang…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar