*•♫*•♫Kupandang langit penuh bintang bertaburan
*•♫Berkelap kelip seumpama bintang berlian
*•♫*•♫Tampak sebuah lebih terang cahayanya
*•♫*•♫Itulah bintangku*•♫*•♫ bintang kejora *•♫*•
♫yang indah selalu
♫sim sim terima kasim sim
simpak daun rambutan tan
tanduk ular mati ti
tikus main di loteng teng
tengok ayam bertelur lur
lurik jalannya laju ju
jual minyak wangi ngi
ngitung duit seperak rak
rakus makanan sapi pi
♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪♪Do mi ka do mi ka do ek ka
♪♪Mi ka do mi ka do be la be li
Kring Kring
One two three four......................................
Burung kakaktua
hinggap di jendela
Nenek sudah tua
giginya tinggal dua
Tekdung tekdung tekdung la la la
Tekdung tekdung tekdung la la la
Tekdung tekdung tekdung la la la
Burung kakaktua♫♫
Antara Kita Saja
Ditulis oleh me pada __/_---?2010, filed in: Diary Aku & Dia, Puisi
Memulai lembaran baru dalam hidup.
Menjalani hal yang diimpikan selama ini.
Menikmati tragedi-tragedi indah yang terjadi setiap saat.
Ironis? Ahh, aku tidak beranggapan demikian.
Aku menikmati setiap langkah disampingmu.
Aku menyukai setiap kata yang keluar dari tuturmu.
Tak masalah apa dan siapa kamu.
Aku tak peduli.
Bagaimana latar belakangmu.
Sejarah kita di masa lalu.
Biar, biar itu semua jadi kenangan yang tersimpan,
Yang suatu saat akan membuat kita tersenyum kala mengingatnya.
Antara kita berdua saja,
Tak perlu ada kepul asap dari tetangga.
Tak perlu ada caci maki.
Kita masih dapat berbicara dari hati ke hati.
Tak perlu kau dengar kicauan burung Beo.
Biarkan mereka berlalu bak kafilah di gurun tandus menuju oasis.
Itu fatamorgana.
Tapi kamu dan aku
Kita nyata, bukan?
Lakukan saja apa yang kita suka.
Toh, aku dan kamu sama-sama tahu.
Aku menyayangimu.
