Ilusi

Ilusi
Irma Subagio

Minggu, 03 Oktober 2010

(((◕‿◕)⊰ ayo Belajar Bisnis Rek jgn Pacaran Terus !!

Ada tujuh cara yang mudah untuk memulai dengan bisnis :
1. Melakukan suatu hal yang dicintainya.
Keberhasilan dari suatu bisnis sebenarnya tergantung dari diri Anda sendiri, seberapa besar Anda
sudah mencurahkan hati terhadap bisnis tersebut. Jika Anda mencintai bisnis tersebut, sudah pasti
itu akan menjadikan Anda secara otomatis menjadi seorang yang ahli dan gigih.
2. Dari hidup sehari-hari.
Banyak pengusaha yang melakukan bisnis dengan menjual barang-barang yang sering kita jumpai
sehari-hari. Hal-hal yang sebenarnya penting, namun orang malas melakukannya. Buatlah bisnis yang
orang malas melakukannya, atau tidak punya waktu untuk itu, misalnya bisnis menyewakan tanaman
untuk pertemuan atau acara-acara pernikahan.
3. Hobi
Apakah Anda pernah mendapatkan pujian dari teman-teman Anda untuk masakan yang Anda masak
sendiri atau busana yang telah Anda rancang sendiri? Kenapa tidak dikembangkan saja? Jadikan hobi
Anda menjadi suatu bisnis dengan memulai menjualnya kepada teman-teman Anda sendiri.
4. Ahli Dalam suatu bidang.
Jika Anda mahir dalam berbahasa inggris atau merangkai beaded necklace, Anda juga dapat berbagi
ilmu sekaligus dapat mendapatkan penghasilan dari situ. Bukalah tempat kursus, meski hanya dirumah.
5. Membeli hak jual.
Jika Anda tidak tahu mau berbisnis apa? Anda bisa membeli hak jual suatu produk dari suatu
perusahaan. Apalagi sekarang sudah banyak produk waralaba yang bisa Anda pilih. Pemberi hak jual
biasanya memberi keleluasaan untuk mengatur jumlah modal Anda sendiri.
6. Segera mulai.
Janganlah menunda waktu yang lama untuk berbisnis, karena faktor mood atau perasaan bisa membuat
Anda menunda rencana yang telah disusun. Segera bergerak, ketika Anda sudah tahu akan menjual
produk apa. Beri nama produk yang khas agar konsumen mudah mengingatnya.
7. Tes Market.
Tes market merupakan komponen yang sangat penting jika mau berbisnis. Caranya bisa dengan
mengamati perubahan gaya hidup, daya beli konsumen, dan selera konsumen. Siapa tahu, Anda malah
bisa menjadi pencipta tren. Ketika pasar sudah menerima produk kita, pertahankan kualitasnya. Hasil
yang akan dipasarkan pertama kali menjadi poin penting yang akan dinilai oleh pasar. Dan jangan lupa
untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk di kemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar